“itu, sih, bagimu, Bob, bagi anak lain? Pasti mereka akan meledekku, di depan mata mereka profesi satpam itu bukan pekerjaan yang dibanggakan, “(Ayahku Seorang Pahlawan)
“Nenek itu telah meninggal, Bu”, “Dinda memeluk ibu dengan bahu berguncang karena menahan tangis, “ ini salah Dinda, Bu. Dinda terlambat menolong nenek itu, Kalau saja Dinda lebih cepat memberikan makanan dan minuman, nenek itu mungkin nggak meninggal” (Nenek Renta di Pojok Toko)
Meski saying pada Nino, Ia merasa malu bila sampai teman-teman di sekolah tahu kekurangan adiknya itu. Ia khawatir dan takut jika nanti teman-temannya mengejek dan mengolok-olok Nino setelah melihatnya langsung (Penyesalan Nana)
Pernahkah kamu merasa rendah diri karena pekerjaan ayah atau ibu? Pernahkah kamu menemukan dompet yang tergeletak bagitu saja di suatu tempat. Kemudian berpikir sebaiknya dikembalikan atau tidak? Atau pernahkah kamu bersungut-sungut ketika dimintai tolong oleh orang tua? Ayahku Seorang Pahlawan merupakan kumpulan cerpen yang mengangkat 22 kisah dengan cerita yang tak jauh dari kehidupan sehari hari. Kumpulan Cerpen ini mengajarkanmu untuk selalu bersyukur , bertindak jujur, jangan menyerah, serta masih banyak lagi pesan moral yang bisa dipetik.
Mom And Dad As Super Coaches Parenting adalah proses pengarahan dan bimbingan agar anak bisa mencapai potensi maksimal, dan anak bisa menemukan kesadaran diri untuk mencapai tujuan ke masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, dalam proses parenting lebih tepat menggunakan teknik coaching yang selalu mengarahkan ke depan. Coaching menempatkan anak sebagai mitra dan sahabat, bersama-sama bertumbuh dan belajar. Masing-masing berupaya menstimulus dan mengeksplorasi pikiran secara kreatif dalam proses pembelajaran bersama. Dengan demikian, setiap anak merasa dihargai, dipedulikan, dan bertanggung jawab pada masa depannya. Proses pemberdayaan dalam parenting menolong anak-anak menemukan keunikannya, jati dirinya, dan bertumbuh kembang sesuai talentanya. Parenting dengan teknik coaching memperbaiki generasi selanjutnya dan menciptakan dunia yang saling mencintai. Ada tiga prinsip penting dalam parenting dengan menggunakan coaching : 1. Proses parenting berdasarkan hubungan kesetaraan antara orangtua dan anak. 2. Proses memberdayakan pikiran dalam rangka coach mampu menggali dan "menginspirasi" anak untuk bertindak melalui kesadarannya. 3. Peran orangtua mampu memenuhi kebutuhannya secara kreatif dan memastikan anak melakukan berbagai bentuk tindakan nyata yang pada akhirnya mampu mengoptimalkan potensinya. Pramudianto Seorang pembelajar, menekuni berbagai ilmu dalam bidang Human Resources Management, Leadership, Corporate Culture, Pastoral Counseling, dan mendalami coaching berdasarkan International Coach Federation. Membaca buku merupakan hobinya, belajar hal baru menjadi targetnya, dan berbagi bagian dari sukacitanya. Sertifikasi yang telah diperoleh antara lain Guru Etos Kerja, practitioner NLP by Richard Blander, Assessment Center, dan Corporate Coach.